Rabu, 06 April 2011

Juventus perkasa di Roma

Juventus menunjukkan kebangkitannya. Saat diyakini telah menurun, Juve justru mampu bangkit dan menaklukkan lawan berat AS Roma 2-0 dalam pertandingan Serie A Italia, Senin (4/4) dinihari WIB. Kemenangan Juve memang meyakinkan karena diraihnya di kandang lawan di Stadion Olimpico.

Hasil tersebut tidak mempengaruhi posisi kedua tim. Juve masih tertahan di peringkat tujuh. Sementara, Roma berada di urutan lima.

Dalam laga itu, gol pertama Juve dihasilkan Milos Krasic. Selanjutnya, Alessandro Matri yang melakukan solo run memantapkan keunggulan Juve.

Dalam big match itu, baik Juve maupun Roma secara bergantian melakukan tekanan. Diawali dari Juve saat Simone Pepe melepaskan tendangan di menit-menit awal. Namun, tendangannya masih melebar.

Meski demikian, Roma terlihat menguasai pertandingan karena memiliki keunggulan di lini tengah. Ini memungkinkan bagi tuan rumah untuk menciptakan kesempatan untuk mencetak gol.

Dengan mengandalkan Mirko Vucinic, serangan Roma beberapa kali mengancam pertahanan Juve. Dirinya dan Francesco Totti menciptakan peluang yang seharusnya bisa membuahkan gol. Beruntung bagi Juve karena gawang mereka tak kebobolan marco storarilah yang beberapa kali memetahkan peluang emas roma.

Di babak kedua, Juve mulai meningkatkan tekanannya. Mereka menjadi lebih agresif. Usaha Bianconeri akhirnya membuahkan hasil saat Krasic melepaskan tendangan first time yang gagal dijangkau kiper Doni di menit ke-59.

Gol itu berawal dari kerjasama Fabio Grosso dengan Matri. Selanjutnya, Grosso melepaskan umpan silang yang mengarah pada Krasic yang berdiri bebas. Tendangan kerasnya menjebol gawang tuan rumah.

Roma berpeluang menyamakan kedudukan melalui Jeremy Menez. Namun tendangan kerasnya hanya mengenai mistar gawang.

Sebaliknya, Juve mampu memperbesar keunggulannya. Matri yang lolos dari jebakan offside melakukan solo run dan saat berhadapan dengan Doni, dirinya melepaskan tendangan mengecoh kiper tersebut, lagi-lagi umpan grosso yang brilian menerobos pertahanan roma....

,,,okelah kalo begitu,,menurut para juventini purwokerto siapa yang jadi man of the match dalam pertandingan JUVENTUS vs ROMA???

Senin, 21 Maret 2011

info dan sejaraeh Juventus

 Sekedar info neh,,maca ya ngonoh, ora maca ya kebangeten!!


Berdiri: 1897
Alamat: C.so Galileo Ferraris, 32 - 10128 Italy
Telepon: +39 011-65631
Faksimile: + 39 011-5119214
Surat Elektronik: ufficiostampa@juventus.com
Laman Resmi: http://www.juventus.com
Ketua: Andrea Agnelli
Direktur: Jean-Claude Blanc
Stadion: Stadio Olimpico di Torino

Sejarah Singkat
 
Pertama didirikan oleh murid-murid sekolah Massimo D'Azeglio Lyceum di Turin pada 1897, Juventus memiliki nama awal Sport Club Juventus. Baru dua tahun kemudian berganti nama menjadi Foot-Ball Club Juventus.
Namun di tahun 1906, Juventus sudah mengalami perpecahan. Beberapa staff memutuskan meninggalkan Juventus yang kemudian diikuti oleh presiden Alfredo Dick yang kemudian mendirikan klub baru berjuluk FBC Torino.
Merujuk pada sejarah, Juventus adalah klub Italia tersukses. Total 40 tropi dikoleksi dan Juventus adalah salah satu klub terbaik di dunia, dengan mengumpulkan 11 tropi internasional, yaitu rekor sembilan titel kompetisi UEFA dan dua gelar dunia, yang menjadikan mereka sebagai tim ketiga yang paling sering menang di Eropa dan keenam di dunia untuk kompetisi internasional antarklub.
 
Juventus juga memegang rekor terbanyak di Serie A Italia sebagai tim peraih juara terbanyak dengan 27 gelar dan memegang rekor juara secara berturut-turut, yaitu dari musim 1930/31 hingga 1934/35. Juventus juga memenangi Coppa Italia sebanyak sembilan kali dan sampai saat ini masih memegang rekor kemenangan secara keseluruhan.
 
Juventus biasanya bermain dengan seragam garis hitam-putih dan celana pendek hitam (tapi dulu pernah memakai celana putih untuk waktu yang cukup lama) dan dijuluki la Vecchia Signora (Sang Nyonya Tua). Tim ini mendapatkan motif seragamnya dari klub Inggris Notts County. Stadion Juventus adalah Stadio Delle Alpi yang dipakai bersama dengan A.C. Torino. Hal ini akan berakhir setelah musim 2004-2005, di mana Torino akan membangun stadion mereka sendiri. Pada musim kompetisi 2006-2007, Juventus menggunakan Stadio Olimpico di Torino sebagai stadion kandang mereka mengingat Stadio Delle Alpi dalam proses renovasi.

Juventus didirikan pada November 1897 oleh murid-murid Lyceum (semacam panggilan untuk sekolah top di Eropa) Massimo D’Azeglio, dan pertama kali menjuarai liga nasional versi lama pada 1905, namun gelar kedua didapat hanya pada tahun 1926. Pada tahun 1923, keluarga Agnelli (pemilik Fiat) mengambil alih klub tersebut dan membangun stadion pribadi di Villar Perosa (dekat Torino) yang disertai fasilitas lengkap.
Dari 1931, Juventus meraih gelar Seri A (scudetto) lima kali berturut-turut. Pada 1933, mereka mulai bermain di Stadio Comunale. Setelah Perang Dunia II mereka sukses dalam kejuaraan domestik – gelar liga kesepuluh diraih pada 1961, namun tidak berhasil merebut satupun gelar Eropa hingga 1977 dengan menjuarai Piala UEFA. Puncak kesuksesan mereka di Eropa terjadi pada 1985 di mana mereka merebut Piala Champions dan yang kemudian diulang pada 1996. Juventus juga meraih gelar Piala Winners pada 1984 dan dua gelar Piala UEFA lagi pada 1990 dan 1993. Hingga kini mereka telah juara Seri A 27 kali. Gelar Seri A yang mereka raih pada musim 04/05 dan 05/06 dicabut karena terlibat skandal pengaturan pertandingan. Juventus juga harus terdegradasi ke Seri B akibat kasus ini.
Prestasine kiee??
 
27 kali juara Serie A (1905, 1925/26, 1930/31, 1931/32, 1932/33, 1933/34, 1934/35, 1949/50, 1951/52, 1957/58, 1959/60, 1960/61, 1966/67, 1971/72, 1972/73, 1974/75, 1976/77, 1977/78, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1985/86, 1994/95, 1996/97, 1997/98, 2001/02, 2002/03)

1 kali juara Serie B (2006/07)

9 kali juara Coppa Italia (1937/38, 1941/42, 1958/59, 1959/60, 1964/65, 1978/79, 1982/83, 1989/90, 1994/95)
4 kali juara SuperCoppa Italia: (1995, 1997, 2002, 2003)

2 kali juara Piala/Liga Champions (1984/85, 1995/96)

1 kali juara Piala Winner (1983/84)

1 kali juara Piala Intertoto (1999/00)

3 kali juara Piala UEFA (1976/77, 1989/90, 1992/93)

2 kali juara Piala Super Eropa (1984, 1996)

2 kali juara Piala Interkontinental (1985, 1996)

Semoga prestasinya tidak berhenti sampai disini,,
setuju!!!???
Juventus sampai mampus,,,!!!
foerza juventus!!!!

tahukah anda??

- Michel Platini akan memimpin UEFA lagi selama empat tahun ke depan. Sebabnya, legenda sepakbola Prancis dan JUVENTUS itu menjadi satu-satunya orang yang mencalonkan diri.

Platini yang memimpin UEFA sejak Januari 2007 akan dipilih lagi jadi Presiden UEFA pada pemilihan yang akan berlangsung Selasa (22/3/2011) ini. Demikian seperti dilansir Reuter..s.